Hari Kartini 21 April 2013
Hari Kartini 21 April 2013 - Saya akan berbagi informasi atau artikel mengenai Hari Kartini 21 April 2013 dan di artikel saya sebelum nya telah membahas tentang Video Dan Lagu PSY Terbaru yang bisa sobat baca juga. Dan Untuk kali ini giliran Hari Kartini 21 April 2013 yang akan saya bahas dan berikan infromasi lengkap nya kepada sobat sekalian yang memang sedang mencari nya,
Sebentar lagi kita akan memasuki bulan April, dimana pada tanggal 21 April biasanya diperingati sebagai Hari Kartini yang merupakan simbol kebangkitan kaum perempuan di Indonesia. Peringatan Hari Kartini tidak hanya diperingati oleh instansi pemerintah dalam bentuk upacara bendera, tetapi juga oleh anak-anak TK maupun SD yang mengenakan pakaian adat daerah masing-masing sebagai lambang Bhineka Tunggal Ika.
Sejarah diperingatinya hari kartini pada tanggal 21 April adalah setelah ditetapkan oleh Presiden Soekarno dengan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964 dimana Kartini ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional dan sekaligus menetapkan hari lahirnya yaitu tanggal 21 April diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.
Pemilik nama lengkap Raden Adjeng Kartini ini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Sosroningrat bupati Jepara kala itu. Kartini lahir dari keluarga ningrat Jawa. Ayahnya, R.M.A.A Sosroningrat mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Ibunya bernama M.A. Ngasirah putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono seorang guru agama di Teluwakur, Jepara.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara baik saudara kandung dan maupun saudara tiri. Dari kesemua saudara kandung Kartini merupakan anak perempuan tertua. Kartini mempunyai silsilah keturunan keluarga yang cerdas dimana kakeknya yaitu Pangeran Ario Tjondronegoro IV diangkat menjadi bupati pada usia 25 tahun. Sedangan Kartini mempunyai kakak yang bernama Sosrokartono beliau adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa.
Kartini bersekolah di ELS (Europese Lagere School) sampai usia 12 tahun dan salah satu mata pelajarannya adalah bahasa Belanda. Ia mulai belajar menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda, diantaranya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya melalui buku-buku, koran, dan majalah Eropa.
Kartini sangat tertarik pada kemajuan berpikir perempuan-perempuan di Eropa hingga timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi yang pada saat itu berada pada status sosial yang rendah. Surat-surat Kartini sebagai hasil korespondennya dengan beberapa rekan sahabatnya di Eropa kemudian dijadikan sebuah buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Kartini menikah dengan bupati Rembang Raden Adipati Joyodiningrat pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini oleh karenanya ia diberi kebebasan dan didukung untuk mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. {infonews.web.id}
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari setelah melahirkan, tepatnya tanggal 17 September 1904 Kartini menghembuskan nafas terakhirnya di usia yang masih terbilang muda yaitu pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang, Jawa Tengah.
Mungkin sekian dulu untuk artikel Sejarah Hari Kartini yang telah saya berikan kepada sobat sekalian pengunjung setiap blog ini.
Hari Kartini 21 April 2013 - Saya akan berbagi informasi atau artikel mengenai Hari Kartini 21 April 2013 dan di artikel saya sebelum nya telah membahas tentang Video Dan Lagu PSY Terbaru yang bisa sobat baca juga. Dan Untuk kali ini giliran Hari Kartini 21 April 2013 yang akan saya bahas dan berikan infromasi lengkap nya kepada sobat sekalian yang memang sedang mencari nya,
Sebentar lagi kita akan memasuki bulan April, dimana pada tanggal 21 April biasanya diperingati sebagai Hari Kartini yang merupakan simbol kebangkitan kaum perempuan di Indonesia. Peringatan Hari Kartini tidak hanya diperingati oleh instansi pemerintah dalam bentuk upacara bendera, tetapi juga oleh anak-anak TK maupun SD yang mengenakan pakaian adat daerah masing-masing sebagai lambang Bhineka Tunggal Ika.
Sejarah diperingatinya hari kartini pada tanggal 21 April adalah setelah ditetapkan oleh Presiden Soekarno dengan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964 dimana Kartini ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional dan sekaligus menetapkan hari lahirnya yaitu tanggal 21 April diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.
Pemilik nama lengkap Raden Adjeng Kartini ini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Sosroningrat bupati Jepara kala itu. Kartini lahir dari keluarga ningrat Jawa. Ayahnya, R.M.A.A Sosroningrat mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Ibunya bernama M.A. Ngasirah putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono seorang guru agama di Teluwakur, Jepara.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara baik saudara kandung dan maupun saudara tiri. Dari kesemua saudara kandung Kartini merupakan anak perempuan tertua. Kartini mempunyai silsilah keturunan keluarga yang cerdas dimana kakeknya yaitu Pangeran Ario Tjondronegoro IV diangkat menjadi bupati pada usia 25 tahun. Sedangan Kartini mempunyai kakak yang bernama Sosrokartono beliau adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa.
Kartini bersekolah di ELS (Europese Lagere School) sampai usia 12 tahun dan salah satu mata pelajarannya adalah bahasa Belanda. Ia mulai belajar menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda, diantaranya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya melalui buku-buku, koran, dan majalah Eropa.
Kartini sangat tertarik pada kemajuan berpikir perempuan-perempuan di Eropa hingga timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi yang pada saat itu berada pada status sosial yang rendah. Surat-surat Kartini sebagai hasil korespondennya dengan beberapa rekan sahabatnya di Eropa kemudian dijadikan sebuah buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Kartini menikah dengan bupati Rembang Raden Adipati Joyodiningrat pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini oleh karenanya ia diberi kebebasan dan didukung untuk mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. {infonews.web.id}
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari setelah melahirkan, tepatnya tanggal 17 September 1904 Kartini menghembuskan nafas terakhirnya di usia yang masih terbilang muda yaitu pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang, Jawa Tengah.
Mungkin sekian dulu untuk artikel Sejarah Hari Kartini yang telah saya berikan kepada sobat sekalian pengunjung setiap blog ini.
Sumber : Itnet Padang | Tv Teropongku | Dunia Online Indonesia | Grbloggers | Sini Dong | Dhio89
Anda Sedang Membaca Artikel Tentang Hari Kartini 21 April 2013 dan Anda Bisa Menemukan Artikel Hari Kartini 21 April 2013 Ini Dengan url http://myfiremedia.blogspot.com/2013/04/hari-kartini-21-april-2013.html, dan Terimakasih Sudah Membaca Artikel Hari Kartini 21 April 2013 Dan Semoga Uraian dan Pembahasan Tentang Hari Kartini 21 April 2013 Bermanfaat Untuk Anda.
Ditulis oleh:
Portal Informasi - Sabtu, 20 April 2013